Forum Silaturrahmi Ibu-ibu Pengadilan Agama se-Pulau Lombok berfoto di Mushola Lapangan Tenis Bulog Jalan Lengko Mataram, Sabtu (9/2/2019)
Mataram | pa-selong.go.id
Ibu-ibu Pengadilan Agama (PA) Selong menghadiri Forum Silaturrahmi Ibu-ibu Pengadilan Agama se-Pulau Lombok, Sabtu(9/2/2019). Selain sebagai ajang silaturrahmi keluarga besar Peradilan Agama se-Pulau Lombok, forum itu juga menjadi tempat meningkatkan pengetahuan.
Bertempat di Mushola Lapangan Tenis Bulog Jalan Lengko Mataram, pertemuan kali ini mengupas mengenai pengasuhan anak usia dini, dengan menghadirkan Dr. Hj. Warni Djuwita, M.Pd. selaku pakar Anak Usia Dini.
Pada kesempatan itu, Warni Djuwita memaparkan bahwa 85 % kesuksesan seseorang itu terkait dengan kepribadian.
“Karakter atau sifat seseorang merupakan unsur paling utama dalam kepribadian. Sedangkan pembentukan karakter paling optimal ialah ketika seseorang berada pada usia 0-8 tahun. Oleh karena itu, orang tua sudah seharusnya memberi pola asuh yang tepat pada anak-anak usia tersebut,” kata Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram itu.
Strategi membangun karakter pada anak usia dini, menurutnya, ialah dengan Ar-Rahman Ar-Rahim. Strategi Ar-Rahman Ar-Rahim sebagai nutrisi otak dan juga strategi membangun karakter anak memiliki banyak turunan, seperti kasih sayang, kesabaran, kelembutan, kesantunan, kesopanan dan lainnya.
“Sebisa mungkin jauhkan anak-anak dari berbagai tindakan kekerasan (child abuse), baik kekerasan fisik, psikologis/emosional, verbal/lisan serta kekerasan seksual,” pesan istri dari Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Barat, H. Marzuqi, SH., MH.
Dr. Hj. Warni Djuwita, M.Pd. sedang menyampaikan kajian parenting[/caption]
Warni Djuwita yang pernah menjabat Ketua Dharmayukti Karini Cabang Selong tahun 2004-2008 itu juga menjelaskan bahwa orang tua perlu mengontrol penggunaan gadget pada anak karena memiliki dampak negatif bagi perkembangan anak.
Ia mencontohkan dirinya yang menutup aplikasi youtube pada gadget dan hanya memasang beberapa game pilihan saja di dalamnya, sehingga cucunya tidak bisa membuka hal-hal yang tidak pantas dan tidak bermanfaat baginya.
Seusai kajian parenting, ibu-ibu melanjutkan kegiatan arisan, foto bersama, makan siang dan mengunjungi stand kecantikan.
Salah seorang ibu PA Selong, Anita Fahrurrozi, mengaku senang dengan kegiatan ibu-ibu itu. Ia baru pertama kali mengikuti kegiatan tersebut sejak suaminya, Fahrurrozi, bertugas di PA Selong mulai 26 Desember 2018.
“Forum seperti ini sangat baik. Dapat ilmu, dapat silaturrahmi,” katanya singkat.
Pertemuan Forum Silaturrahmi Ibu-ibu Pengadilan Agama se-Pulau Lombok digelar setiap dua bulan bersamaan dengan perhelatan tenis Peradilan Agama Putaran Pulau Lombok. Bapak-bapaknya bermain tenis, ibu-ibunya berkumpul bersilaturrahmi. (ahru/nita)