Arsip Berita

Kesan Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan Terhadap Pengadilan Agama Selong

pisahmhs1

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan Mataram berfoto bersama Ketua PA Selong seusai penutupan PKL

Lombok Timur ǀ pa.selong.go.id

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Fakultas Agama Islam Jurusan Ahwal Al Syakhshiyah Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram di Pengadilan Agama (PA) Selong telah resmi ditutup, Kamis (4/4/2019). Lebih dari satu bulan, 16 mahasiswa UNW belajar dan terlibat dalam pekerjaan di pengadilan yang berdiri pada tanggal 20 Juli 1976itu.

Menurut Hakim PA Selong yang ditunjuk sebagai Hakim Pamong, H. Fahrurrozi, SHI., MH. saat dihubungi Tim PA Selong News seusai penutupan, selama PKL mahasiswa membantu pekerjaan kepaniteraan dari Meja I yang bertugas menerima pendaftaran perkara sampai bagian arsip perkara, sehingga mahasiswa mengetahui alur penanganan perkara dari awal pendaftaran sampai berkas perkara masuk ke ruang arsip.

“Selain itu, mahasiswa membantu melakukan anonimisasi putusan. Dengan begitu, diharapkan mahasiswa membaca putusan pengadilan sehingga tahu persoalan hukum yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur. Dengan membaca putusan akan diketahui duduk perkara dan pertimbangan hukumnya. Syukur-syukur, mahasiswa bisa berkontribusi untuk kepentingan pembangunan nasional dengan melakukan penelitian skripsi. Misalnya menulis tentang gugatan waris, nikah sirri dan nikah di bawah umur, yang ketiganya itu banyak terjadi di Lombok Timur,” kata Hakim asal Pati Jawa Tengah itu.

Ditambahkannya, bahwa mahasiswa juga diberi kesempatan untuk menghadiri dan menyaksikan persidangan, dan mempraktikkan sidang semu (moot court). Ada yang memperagakan sebagai hakim, panitera, penggugat, tergugat dan saksi.

pisahmhs3

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan Mataram melakukan sidang semu di PA Selong

“Untuk menambah keilmuan mahasiswa, tiap pagi pukul 08.00-09.00 WITA diberikan materi pelajaran seputar hukum dan peradilan oleh hakim, panitera dan jurusita, sehingga mahasiswa mengetahui jenis perkara yang ditangani pengadilan agama, prosedur pengajuan perkara, alur pemeriksaan perkara, proses persidangan, mediasi, sita, eksekusi, kejurusitaan, jenis putusan dan upaya hukum yang dapat ditempuh jika tidak puas dengan putusan,” lanjutnya.

Tim PA Selong News telah menghubungi sebagian besar mahasiswa UNW untuk mengetahui kesan-kesannya selama melaksanakan PKL di PA Selong. Berikut ini kesan-kesannya:

“Kurang lebih 1 bulan 9 hari lamanya mengabdi di bangunan megah bertingkat dengan ruangan ber-AC, dengan sapaan yang ramah dan candaan para pegawai yang mampu memberi warna dari hari ke hari. Kegigihan dan semangat para hakim dan pegawai untuk membimbing dan membina kami adalah hal yang tak biasa saya dapatkan di tempat lain.” (Atqiyauddin Basri, asal Pringga Jurang Utara, Montong Gading, Lombok Timur)

“Saya sangat bersyukur dapat menimba ilmu di PA Selong sehingga saya paham dan mengerti bagaimana kinerja di pengadilan agama. Saya juga bersyukur telah mengenal apa arti sebuah keadilan dan bagaimana pentingnya ilmu hukum Islam, dan saya sangat ingin menjadi bagian dari ahli hukum, karena setelah saya amati, hukum itu begitu penting dalam kehidupan.” (Abdul Muktadir Al-Qusyairi, asal Kopang Lombok Tengah)

“Hal yang terkesan di PA Selong adalah, ketika memasuki ruang sidang, di sana kita banyak mendapat pelajaran tentang bagaimana bijaknya menjadi hakim dalam mengambil keputusan terhadap perkara. Apa yang terbayang di kampus, sekarang kita sudah bisa menyaksikannya. Dan ketika diberi materi setiap pagi kita banyak mengambil pelajaran dan motivasi dari pemateri yang bisa membuat kita bergairah dalam belajar.” (Nurhasanah, asal Bengkaung Batu Layar Lombok Barat)

“Terima kasih kepada Bapak Ketua, para Hakim, Dosen Pamong, dan para pegawai lainnya yang telah mengizinkan kami berada di PA Selong untuk mengikuti PKL.” (Nia Kurniati, asal Pemenang Lombok Utara)

pisahmhs2

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan Mataram sedang merapikan berkas perkara di ruang arsip

“Kesannya sungguh sangat luar biasa. Berada di lingkungan PA Selong ini memberikan saya banyak pelajaran dan pengalaman. Semua pegawai PA Selong ramah dan selalu memberikan suasana yang sangat nyaman.” (Ahmad Saerozi, asal Aikmel Lombok Timur)

“Alhamdulillah selama satu bulan lebih saya di sini banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan dari orang-orang besar, mulai dari diberikan materi pelajaran, pengalaman mengikuti sidang, dan pengalaman di ruang-ruang kerja, lebih-lebih pengalaman ketika praktik sidang semu, saya bisa merasakan menjadi seorang panitera.” (Salina, asal Sengkerang Praya Timur Lombok Tengah)

“Saya sangat berterima kasih telah diterima dan dibimbing di sini. Telah banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama berada di PA Selong, dan saya bisa paham mengenai proses persidangan dan masalah hukum lainnya.” (Abdul Goni, asal Ranjok Gunungsari Lombok Barat)

“Pengalaman yang saya dapatkan selama PKL di PA Selong amatlah banyak. Saya mendapat wawasan tentang dunia kerja dan mendapat banyak ilmu yang tidak saya dapatkan di kampus. Perasaan saya selama di sini sangat nyaman dan menyenangkan. Jujur saya pribadi betah jika diminta untuk membantu di PA Selong. Harapan saya, PA Selong dapat menyelesaikan perkara dengan baik. Semoga visi misi PA Selong dapat tercapai dan pelayanannya semakin baik yang membuat masyarakat nyaman dan puas.” (Ririn Rahmawati Ulfah, asal Kasongan Kalimantan Tengah)

“Selama satu bulan lebih di PA Selong merupakan kebanggaan tersendiri, karena bisa bergaul dengan orang-orang besar dan bisa menimba ilmu dari orang-orang yang sangat luar biasa. Banyak sekali yang kami dapatkan. Dan ternyata persepsi saya terhadap pengadilan terbalik. Dulu saya tahunya, pengadilan itu menyeramkan, kaku, tempat orang-orang bertengkar. Namun kenyataannya, pengadilan itu di dalamnya sangat menyenangkan, orang di dalamnya ramah, dan justru merupakan tempat menyatukan orang yang berselisih.” (Hasbunallah, asal Kalijaga Aikmel Lombok Timur)

pisahmhs4

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan Mataram bersama Ketua PA Selong dan Dosen Pamong menggelar perpisahan di Pantai Kuang Wai

“Saya sangat bersyukur bisa berkesempatan PKL di PA Selong. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan, membuat saya paham dan mengerti bagaimana hukum acara di pengadilan ini dijalankan, mulai dari Meja I sampai putusan.” (M. Singgih Abdul Rasyid, asal Jenggik Terara Lombok Timur)

“Syukron katsir kepada Ketua PA Selong, Dosen Pamong dan para pegawai lainnya. Terima kasih telah menyambut, menerima dan mengarahkan kami selama ini sampai berakhirnya PKL ini dengan baik. PA Selong is the best, ramah dan luar biasa.” (Misniati, asal Bandok Daya Wanasaba Lombok Timur)

“Alhamdulillah, saat PKL di PA Selong banyak sekali kesan dan pengalaman yang kami dapatkan. Kami sangat berterima kasih yang mendalam kepada Bapak Ketua, para Hakim dan pegawai lainnya yang telah memberikan materi pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kami untuk kami jadikan bekal untuk membantu masyarakat.” (Muh. Zuhdi Amri, asal Kelayu Jorong Selong Lombok Timur)

“Kesan yang tak bisa terlupakan, yaitu ketika kami mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan yang lebih luas melalui bapak-bapak pemateri, mengikuti persidangan, melakukan anonimisasi putusan, dan membantu pegawai lainnya. Dan tak kalah pentingnya ketika praktik sidang semu. Intinya kami tahu dunia kerja. Dulunya kami bingung (bagaimana melakukan pekerjaan setelah lulus nanti) dan sekarang kami tahu apa yang dikerjakan pengadilan agama. Pesan saya, jadilah hakim yang bijaksana dan jadilah pegawai yang professional yang taat kepada Allah dan rasul-Nya.” (Nur Asiah, asal Bengkaung Tengah Batu Layar Lombok Barat)

(ahru)