Walaupun Kalahkan Juara Grup A, Tim Tenis PA Selong Gagal Masuk 8 Besar
Kontingen Tim Tenis PA Selong terdiri dari pemain, manajer dan supporter
Mataram ǀ pa.selong.go.id
Tim Tenis Pengadilan Agama (PA) Selong berhasil mengalahkan Tim Tenis Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Turnamen KPTA NTB Cup X 2019 di Lapangan Bulog Mataram, Jumat (23/8/2019). Walaupun demikian, PA Selong gagal masuk 8 besar. Dari Grup A yang berhak maju ke babak berikutnya adalah PTA sebagai juara grup dan PA Denpasar sebagai runner up.
Manajer Tim PA Selong, H. Fahrurrozi, SHI., MH. menjelaskan bahwa kegagalan PA Selong karena kalah selisih poin. Dari 4 tim di Grup A, 3 tim memperoleh angka yang sama, yaitu PTA, PA Denpasar dan PA Selong. Ketiganya sama-sama memenangi dua pertandingan. PTA menang atas PA Denpasar dan PA Tabanan. PA Denpasar menang atas PA Selong dan PA Tabanan. PA Selong menang atas PTA dan PA Tabanan. Hanya PA Tabanan yang tidak pernah menang.
“PTA dan PA Denpasar berhak maju ke perempat final karena kemenangan keduanya atas PA Tabanan dengan skor telak 3 : 0, sementara kemenangan PA Selong atas PA Tabanan hanya 2 : 1. Jadi kalah poin,” terangnya saat dihubungi Tim PA Selong News.
Fahrurrozi tidak mempersoalkan kegagalan PA Selong. Ia menilai seluruh tim telah berusaha semaksimal mungkin. Semua pemain sudah mempersembahkan yang terbaik. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang habis-habisan demi membela tim. Mereka adalah Drs. H. Gunawan, MH., Drs. H. Hamzanwadi, MH., Apit Farid, SHI., Mesnawi, SH., Suaidi, S.Ag. dan Bukran, SH.
PA Selong melawan PA Denpasar di partai pertama
“Bisa menang atas PTA itu satu capaian yang bagus. Ini berkat strategi yang jitu. Pak Suaidi yang sebelumnya dua kali main di partai ganda pertama, kali ini kami pasang untuk partai kedua, main tunggal. Ganda utama kami simpan di partai ketiga. Terbukti kami bisa menang 2 : 1,” tutur Manajer Tim.
Lebih lanjut, Fahrurrozi mengatakan bahwa pertandingan PA Selong lawan PTA itu lebih pantas disebut final yang sesungguhnya, the real final.
“Apalagi saat partai ketiga, ganda antara pasangan Drs. H. Gunawan, MH. dan Drs. H. Hamzanwadi, MH. melawan H. Mahsyar, SH. dan Adnan, SH., itu sama-sama tangguh dan sangat menegangkan. Awalnya PA Selong memimpin 3-0, tetapi dikejar bahkan disalip menjadi 5-4 untuk PTA. PA Selong lalu menyamakan kedudukan 5-5. Di game penentuan semakin tegang. Setelah saling kejar, kedua tim bertemu di angka yang sama lagi, 40/40. Jus (deuce) terjadi sampai 3 kali, sampai akhirnya PA Selong berhasil mengalahkan PTA,” urainya.
Fahrurrozi mengungkapkan bahwa hasil turnamen ini akan dijadikan pelajaran untuk lebih giat lagi berlatih guna memperbaiki kelemahan dan kekurangan. (samyad)