Aparatur PA Selong Ikuti Pembinaan Sekretaris Mahkamah Agung RI

Kegiatan Pembinaan Oleh Sekretaris Mahkamah Agung

Lombok Timur ǀ www.pa-selong.go.id/ v1

Aparatur Pengadilan Agama (PA) Selong Kelas I B terdiri dari Ketua (Ahmad Rifa’i, S.Ag., M.H.I.), para Hakim (Drs. H. Hamzanwadi, M.H., Abubakar, S.H., Firman, S.H.I., Apit Farid, S.H.I., dan Hapsah, S.H.I.), Panitera (H. Khairil Anwar, S.H., M.H.), Sekretaris (Agus Hadi Suryono, S.H.), Kasubbag Perencanaan, TI dan Pelaporan (Hurriah, SH.), Kasubbag Umum dan Keuangan (Kurniatun, SE., M.Ak.), dan Plt. Kasubbag Kepegawaian dan Ortala (Rila Farwatiningsih, S.E.) menghadiri undangan Pembinaan Aparatur Pengadilan se-Wilayah Nusa Tenggara Barat oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI (Dr. H. Hasbi Hasan, M.H.), Selasa (30/3/2021).

Acara pembinaan berlangsung di Ballrom Aruna Senggigi Resort & Convention dan dimulai pada pukul 19.00 WITA. Adapun peserta pembinaan yaitu Pimpinan, Hakim Tinggi, para Pejabat Struktural Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara Barat dan Pengadilan Tinggi Agama Mataram; Pimpinan, Koordinator Area Zona Integritas, dan Pejabat Struktural Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri se-Pulau Lombok; Pimpinan, Hakim, Koordinator area Zona Integritas, dan Pejabat Struktural Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram; serta Pengadilan Agama sewilayah Pulau Bali dan Sumbawa yang mengikuti pembinaan secara daring melalui zoom meeting.

Acara pembukaan disampaikan oleh Ketua PTA Mataram, Dr. H. Empud Mahpudin, S.H., M.H., kemudian dilanjutkan dengan pembinaan oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI, Dr. H. Hasbi Hasan, M.H.
Berikut beberapa point penting yang disampaikan oleh Bapak Dr. H. Hasbi Hasan, M.H. diantaranya:
• Jangan berlomba-lomba untuk melaunching inovasi, menghabiskan dana, waktu, dan tenaga untuk sesuatu yang belum teruji ada manfaatnya. Inovasi itu harus di verifikasi dahulu, di cek apa kegunaan dan manfaatnya, baru kemudian bisa di launching untuk menjadi inovasi.
• Akan hadir dalam waktu dekat aplikasi E-BIMA (Electronic Budgeting Information Monitoring & Accountability) sebagai sarana untuk melakukan monitoring, pengawasan dan evaluasi keuangan Negara dan keuangan perkara secara real-time.
• Inovasi dalam bidang teknologi akan lebih bagus jika senada dan selaras dengan bidang hukum, jangan mem-primary yang secondary atau men-secondary yang primary.
• Sekarang Mahkamah Agung menuju Smart ASN, jadi ASN yang tidak smart akan dipensiunkan.
• Kalau ASN-nya saja smart, maka hakim-hakim juga harus smart. Untuk hakim-hakim di daerah, jadilah hakim yang smart.
Setelah penyampaian pembinaan oleh Sekretaris MA-RI, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ketua PT NTB, Nyoman Gede Wirya, S.H., M.H.(gita/her)