Kultum Ramadhan 1443 (Edisi 5): “ Hakikat Kebahagiaan dalam Islam”
Penyampaian kultum oleh Hj. Muniroh, S.Ag., S.H., M.H.
Selong – Pada hakikatnya setiap manusia menginginkan kehidupan yang bahagia. Siapapun dia, di manapun ia pasti mencari yang namanya kebahagiaan. Namun, apakah sebenarnya kebahagiaan itu? Dalam Islam, kebahagiaan itu bukan dilihat dan diukur dari seberapa kaya seseorang, seberapa cantik atau tampan parasnya, seberapa tinggi pangkat dan jabatannya, tetapi terdapat satu indikator penting kebahagiaan dalam Islam yang disebutkan yaitu ketenangan hati dan jiwa. Hal itu disampaikan oleh Hakim Pengadilan Agama Selong (Ibu Hj. Muniroh, S.Ag., S.H., M.H.) dalam kultum edisi ke 5 (Selasa 12/04/2022) di mushalla Pengadilan Agama Selong.
Selanjutnya, beliau mencontohkan dengan kisah nyata beberapa artis atau orang yang memiliki kekayaan ataupun kepopuleran semasa hidupnya, tapi nyatanya mereka tidak merasakan bahagia. Harta yang mereka miliki ataupun nama yang dikenal khalayak tidak mampu memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hatinya. Akibatnya, banyak dari mereka yang memilih menghakhiri hidupnya karena merasa putus asa dan merasa tidak ada lagi hal yang mereka cari di dunia.
Sebelum mengakhiri kultumnya, Ibu Hj. Muniroh, S.Ag., S.H., M.H. menjelaskan tiga kunci kebahagian dan ketenangan di dunia maupun di akhirat.
Pertama, Iman yang kuat. Jika iman sudah tertanam kokoh dalam diri setiap manusia, maka kebahagian dan rasa tenang akan senantiasa dirasakan, karena orang yang memilki iman yang kuat akan merasa selalu dekat dengan Allah.
Kedua, Qana’ah (menerima segala takdir dan ketentuan Allah dengan hati yang lapang). Ketenangan hati akan berbanding lurus dengan rasa syukur. Rasa ridha dan syukur menerima ketentuan dan takdir Allah baik itu hal yang baik maupun yang buruk, sesuatu yang disenangi maupun yang tidak disenangi.
Dan yang terakhir, Tilawatil Quran. Beliau menyebutkan bahwa dengan memperbanyak membaca Al Quran maka rasa tenang dan damai akan senantiasa menjalari hati. Masalah, rasa penat dan lelah akan hilang bersamaan dengan ayat-ayat Al Quran yang dilantunkan.
Tadarus Al Quran Pejabat dan Pegawai PA Selong
Setelah kultum selesai, dilanjutkan dengan tadarus Al-Quran. 30 Juz Al Quran dibagi ke setiap pejabat atau pegawai dengan pembagian one person one juz. Seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Selong pun membaca Al Quran dengan penuh khidmat dan kekhusu’an. (yara)